No posts.
No posts.

JERAM PERAHU


Jeram Perahu is located at Ulu Tembeling, between 5 - 7 hours boat ride from Kuala Tahan on Tembeling River. It is a remote area. During dry peroid (April-May), the journey become very difficult as you might get off the boat to push it due the low water level.



MAT KILAU TRAIL



Mat Kilau and Dato' Bahaman had to flee to Kelantan and Trengganu, using a route adventure trekkers now known as 'Mat Kilau Trail'. This follows the Tembeling River that borders Taman Negara to its headwaters, and after climbing Gunung Mandi Angin, emerges in Kg. Pasir Raja in Dungun, Trengganu.


It wasn't long before the rebels regrouped, believing now that they were fighting a jihad (holy war) against the British. In 1894, they overwhelmed the British fort at Kuala Tembeling, killing several Sikh policemen and a British soldier. But with little support from the local chiefs, they could not hold on. The British retook the fort and later overran the rebels' stronghold at nearby Jeram Ampai, forcing Mat Kilau and Dato' Bahaman to again flee north. In 1896, the British received information that Mat Kilau and his father Tok Gajah had died in Thailand.



ITINERARY

D1: Depart to Paka and transfer by 4WD to Lata Keling Waterfall

Arrival/ Set up camp - Lunch/ Leisure - Dinner

D2: B/fast - Trek across Titiwangsa Mountain Range, climb up to Bukit Lata Keling, Bukit Gelugor & Gunung Main Angin (4,000 ft) - Pack Lunch

Trek downwards to Sungai Chey - Set up camp - Dinner & campfire

D3: Breakfast - River trekking through Sungai Larut

Bamboo rafting down stream along Tembeling River

Pack lunch - Set up camp (near Kg. Bantal) - Dinner and campfire

D4: Breakfast - Board motorised boat to Kg. Bantal

Cruise to Kuala Tahan (National Park headquarter) - set up camp

Lunch & Dinner at Teresek Cafeteria / Slide show about Taman Negara

D5: Breakfast - Board motorised boat to Kuala Tembeling

Lunch - Transfer back



Rates:

Minimum 10 person - RM 769.00 p.p

Minimum 04 person and above - RM 929.00 p.p

Minimum 02 person - RM1469.00 p.p


Inclusive :
* Nature guide
* Tent
* Meals
* Motorised boat
* Coach and 4WD


Note :
For group less than 10 person, the tour might start from Kuala Tahan to Kg Pasir Raja

Your Check List :
Water bottle, rucksack, torchlight, sleeping bag, raincoat or poncho, walking shoe, hat, sandals, swimwear, towel, shirts, pants, shorts, socks, insect repellent, sun lotion, soap, toothbrush, toothpaste, personal toiletries, etc.





A HISTORY OF PAHANG - WARRIOR TRAIL RELATED TO TOURISM DESINATIONS

(In Malay as it original text)

A History Of Pahang - A Note (Pahang, Sejarah dan Budaya – Norazit Selat)


22.8.1892 – Mat Kilau dan adiknya Awang Nong menyerang Duff dan Panglima Perang Yusuf di kubu Kuala Atok, Sg. Tembeling.


23.8.1892 – Walker dan E.A. Wise tiba di Kuala Atok untuk memberi bantuan tetapi Mat Kilau dan Awang Nong serta pengikut berundur ke Rueh (Ruai) kemudian ke Tenggiling di Hulu Lebir.


6.9.1892 – Orang-orang Bahaman menggeledah perahu pegawai British di Jeram Cangkong (berhampiran Kg. Jeram Landak) Walker meneruskan gerakan hingga ke Kenong, kemudian pulang ke Kuala Tembeling.


16.9.1892 – Hugh Clifford, Walker dan Duff serta 46 orang polis Sikh memburu Bahaman ke Kecau. Pasukan Bahaman berundur ke Temesu kemudian ke Hulu Nenggiri berhampiran Pulai.


Disember 1893 – Maharaja Purba Jelai berunding dengan Tok Gajah, Bahaman dan Mat Kilau di Cekuas, Hulu Tembeling bagaimanapun menolak syarat penyerahan diri.


25.3.1894 – Bahaman, Tok Gajah dan Mat Kilau bertemu Tok Ku Paloh ketika mereka berlindung di Kg. Seberang Engku Ngah, Kuala Terengganu. Tok Ku Paloh mengumpul 100 orang dari Besut, Terengganu dan Hulu Lebir, Kelantan bagi membantu pejuang.


14.6.1894 – Para pejuang menyerang Balai Polis di Kuala Tembeling (Pasir Tambang) dan membunuh 5 orang polis Sikh.


14.7.1894 – Para Pejuang menyerang dan menawan kubu British di Jeram Ampai.


15.7.1894 – Hugh Clifford meneruskan gerakan ke Kuala Sat dan mendapat tahu Tok Gajah berada di Lebir dan Bahaman berada diantara Sg. Tahan dan Hulu Atok.


29.7.1894 – Pasukan Hugh Clifford bersama 130 pengikut tiba di Kuala Aur, Hulu Pertang (Terengganu) dari Kuala Sat.


30.7.1894 – Berlaku pertempuran di Hulu Pertang. 2 orang Melayu dan seorang polis Sikh dari pihak British terbunuh. Pasukan Tok Gajah berundur ke Kelantan dan mendapat simpati dari penduduk Belimbing dan Kuala Ketiar. Penunjuk jalan orang-orang dari Kg. Alur telah menyesatkan pasukan Hugh Clifford menyebabkan gagal mengesan pasukan Tok Gajah.


Tok Gajah dan Mat Kilau serta keluarga berlindung di Hulu Terengganu. Tok Gajah meninggal sakit tua di Pasir Nering. Bahaman serta keluarga dan pengikut berlindung di Hulu Kelantan.


Note:

Peminat-peminat sejarah perlu membongkar segala rahsia yang masih tersembunyi diserata tempat. Di Kuala Koh dan Kenong terdapat kubur-kubur lama yang katakan dari peninggalan sejarah para pejuang dan sezaman dengannya.